Pangandaran, 7 Mei 2025 — Malam hari di Dusun Cipaku, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, mendadak berubah menjadi momen darurat ketika angin kencang menyebabkan tumbangnya dua pohon besar—pohon kelapa dan sukun—sekitar pukul 19.00 WIB. Kedua pohon tersebut menimpa sebuah rumah kosong milik warga bernama Aman yang sudah satu tahun tidak dihuni.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerusakan material tercatat cukup signifikan, terutama pada bagian pagar dan sisi rumah, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 20 juta.
Begitu menerima laporan dari warga, petugas gabungan dari Polsek Cigugur, Koramil Cigugur, BPBD Kecamatan Cigugur, TAGANA, dan Linmas Desa Cigugur langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal. Mereka memastikan situasi aman, memeriksa titik pohon tumbang, serta mendokumentasikan kondisi rumah yang terdampak.
Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi atas respons cepat tim di lapangan, sekaligus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Terima kasih kepada seluruh petugas yang cepat tanggap di lapangan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar, khususnya ketika cuaca ekstrem terjadi,” ujar AKBP Mujianto.
Beliau juga menegaskan bahwa pihak kepolisian terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dalam menghadapi bencana alam berskala kecil maupun besar.
Kepolisian mengimbau warga untuk secara berkala memeriksa kondisi pohon-pohon besar di sekitar rumah serta segera melaporkan potensi bahaya kepada aparat desa atau kepolisian terdekat. Kewaspadaan dan koordinasi masyarakat menjadi kunci penting dalam mengurangi dampak dari bencana yang terjadi secara tiba-tiba.
