Pangandaran — Dalam rangka meningkatkan kepatuhan berlalu lintas dan transparansi penindakan pelanggaran, Satlantas Polres Pangandaran telah mengaktifkan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dengan dua metode: ETLE statis dan ETLE dinamis.
Saat ini, ETLE statis baru terpasang dan aktif di depan Pos Lantas Pangandaran, tepatnya di titik strategis yang menjadi pusat aktivitas kendaraan dan keramaian.
ETLE Dinamis Masih Diandalkan di Lapangan
Selain ETLE statis, pengawasan pelanggaran lalu lintas juga dilakukan melalui ETLE dinamis oleh personil Satlantas yang melaksanakan tugas pengaturan dan patroli lalu lintas (gatur lalin) di berbagai titik.
Personil dilengkapi perangkat untuk mendokumentasikan pelanggaran lalu lintas secara langsung dan digital, seperti pelanggaran helm, melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, hingga pelanggaran marka jalan.
Jenis Pelanggaran yang Terpantau ETLE:
- Tidak menggunakan helm
- Tidak memakai sabuk pengaman
- Menggunakan ponsel saat berkendara
- Melanggar lampu merah dan rambu lalu lintas
- Berkendara melawan arus
Imbauan untuk Pengendara
Kasat Lantas Polres Pangandaran, Iptu Yudi Risnandar, S.H., M.H., mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi aturan lalu lintas di mana pun berada.
“Meskipun hanya satu titik ETLE statis yang aktif, personil kami terus melakukan pengawasan melalui ETLE dinamis. Jangan pernah anggap remeh aturan lalu lintas, karena keselamatan adalah prioritas,” ujarnya.
Tujuan Pengawasan Ganda ETLE:
- Meningkatkan efektivitas pengawasan
- Memberikan efek jera kepada pelanggar
- Menekan angka kecelakaan lalu lintas
- Mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan manusiawi
Satlantas Polres Pangandaran akan terus mengembangkan pengawasan berbasis teknologi untuk membangun budaya tertib lalu lintas. Ingat, kedisiplinan di jalan adalah tanggung jawab bersama.
