Polres pangandaran-Sat Polairud- 28/4/2025. Anggota Sat Polair menghimbau kepada para nelayan untuk selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam penggunaan alat tangkap ikan. Mereka mengingatkan bahwa penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti pukat harimau atau bom ikan, dapat merusak ekosistem laut secara signifikan. Kerusakan ini tidak hanya mengancam kelangsungan hidup berbagai jenis ikan, tetapi juga mengganggu keseimbangan alam dan mata pencaharian nelayan itu sendiri dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi nelayan untuk menggunakan alat tangkap yang sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Selain itu, anggota Sat Polair juga mengingatkan para nelayan untuk selalu memperhatikan ukuran dan jenis ikan yang ditangkap. Menangkap ikan yang belum mencapai ukuran minimal dapat mengurangi populasi ikan di laut dan mempengaruhi keberlanjutan industri perikanan. Mereka menekankan bahwa upaya menjaga kelestarian sumber daya laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk nelayan. Dengan mematuhi aturan ini, nelayan dapat memperoleh hasil tangkapan yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan.
Terakhir, anggota Sat Polair juga menawarkan sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan. Mereka berkomitmen untuk mendukung nelayan dengan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang cara-cara menangkap ikan yang tidak merusak lingkungan. Diharapkan dengan adanya kerjasama antara Sat Polair dan nelayan, ekosistem laut dapat terlindungi, sementara nelayan tetap dapat mengoptimalkan hasil tangkapan mereka tanpa merusak sumber daya alam yang ada
