Polres Pangandaran, Sat Polairud 13/03/2025 -Dalam menjalani aktivitas berenang di obyek wisata Pantai Pangandaran, KESELAMTAN bagi para pengunjung wisata merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Pentingnya komitmen dan kerjasama dari semua pihak menjadi landasan utama dalam upaya meningkatkan keselamatan bagi para wisatawan yang sedang melakukan aktifitas berenangya. Tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak secara bersinergi rasanya sulit untuk mencapai titik aman dari laka laut di obyek wisata Pantai Pangandaran.
Untuk itu Sat Polairud Polres Pangandaran menggelar evaluasi bersama anggotanya menjelang pengamanan OPS ketupat Lodaya tahun 2025, dan sebagai perbandingan tahun 2024, yang di pimpin oleh Kasat Polairud Polres Pangandaran IPTU M. ANANG TRI SODIKIN ,S.H., di Mako Sat Polairud Polres Pangandaran, dengan tajug,-“efektifitas strategi pencegahan laka laut di obyek wisata Pantai Pangandaran”. Analisanya kecelakaan laut yang terjadi di obwis pantai pangadaran mayoritas orang terseret arus laut karena aktifitas berenangya di posisi palung laut atau arus deras yang ada di bibir pantai,
“Saat ini Sat Polair memiliki sarana dan prasaran penyelamatan yg memadai dan efisien, disamping ada 3 unit kapal type C, 3 unit Ruber Boat, ditambah 3 unit zet sky yang bisa diperdayakan untuk mendukung penyelamatan laka laut secara cepat, dengan manuver dan olah gerak yang maksimal di obak, zet sky meyakinkan mampu mengantisipasi berkuranya kejadian laka laut natinya.
Harapannya “Dengan evaluasi kinerja polair ini, saat OPS ketupat Lodaya 2025 nati tidak akan terjadi laka laut atau zero insiden” ujar M.Anang.
Kordinasi sektoral maupun lintas sektoral bahkan lintas diagonal akan dilakukan karena itu semua bagian dari solusi dalam upaya meningkatkan keselamatan dari laka laut tersebut.(Mg).
