Pangandaran – Kepolisian Resor Pangandaran melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota kelompok motor Brigez dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya. Langkah ini dilakukan sebagai tindakan antisipatif terhadap potensi gangguan kamtibmas yang kerap melibatkan kelompok bermotor, terutama pada malam hari di kawasan publik dan jalur utama.
Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bukan bentuk kriminalisasi, melainkan upaya preventif untuk memastikan tidak ada anggota yang membawa senjata tajam, narkoba, atau barang berbahaya lainnya. “Kami ingin menciptakan rasa aman bagi seluruh warga. Oleh karena itu, setiap kelompok masyarakat, termasuk komunitas motor seperti Brigez, kami ajak untuk tertib dan mematuhi aturan hukum,” ujarnya.
Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti simpang jalan, kawasan wisata, dan alun-alun yang menjadi pusat aktivitas malam hari. Selain pemeriksaan fisik dan kendaraan, polisi juga mendata identitas anggota untuk memastikan tidak ada yang terlibat dalam tindak pidana atau menjadi target operasi kepolisian. Langkah ini mendapat dukungan dari tokoh masyarakat yang menginginkan lingkungan tetap aman dan damai.
Sebagian besar anggota Brigez yang diperiksa bersikap kooperatif dan memahami tujuan dari kegiatan tersebut. Mereka bahkan menyatakan kesiapan untuk ikut menjaga ketertiban dan tidak melakukan aksi yang meresahkan masyarakat. Dengan pendekatan yang humanis namun tegas, diharapkan sinergi antara aparat dan komunitas dapat terus ditingkatkan demi terciptanya Pangandaran yang aman dan kondusif.
