Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Asuransi Jiwa Tanpa Cek Kesehatan Ternyata Hanya Iming-Iming

2
×

Asuransi Jiwa Tanpa Cek Kesehatan Ternyata Hanya Iming-Iming

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dalam dunia keuangan, asuransi jiwa menjadi salah satu instrumen penting untuk memberikan perlindungan jangka panjang bagi individu maupun keluarga. Namun, popularitas asuransi juga membuka peluang bagi pelaku penipuan untuk menawarkan produk abal-abal, salah satunya dengan dalih asuransi jiwa tanpa perlu cek kesehatan. Tawaran ini sekilas terdengar sangat praktis dan menarik, tetapi sering kali berujung pada kekecewaan besar.

Modus ini dimulai dengan promosi agresif, baik secara online maupun offline. Agen atau penyedia asuransi fiktif menawarkan produk “instan” yang diklaim bisa langsung aktif tanpa proses seleksi medis. Mereka menekankan bahwa siapapun bisa mendapatkan perlindungan jiwa tanpa perlu khawatir soal riwayat kesehatan, usia, atau penghasilan. Biaya premi pun diklaim sangat murah, dengan janji manfaat besar apabila terjadi risiko kematian atau kecelakaan.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Karena banyak orang merasa repot atau takut menjalani proses cek medis, tawaran semacam ini sangat menggoda. Tidak sedikit yang tergiur dan langsung mendaftar, membayar premi secara rutin, bahkan dalam jumlah besar, karena merasa telah mendapatkan perlindungan yang layak tanpa proses berbelit.

Namun kenyataannya, ketika risiko benar-benar terjadi dan keluarga mencoba mengajukan klaim, barulah terbongkar bahwa polis tersebut tidak terdaftar secara resmi atau perusahaan asuransi tidak pernah ada. Klaim ditolak mentah-mentah, kontak agen menghilang, dan tidak ada jalur pengaduan yang bisa diakses. Dana yang selama ini disetorkan pun lenyap begitu saja.

Skema ini sangat merugikan karena menyasar kelompok yang benar-benar ingin merencanakan perlindungan jangka panjang—keluarga muda, pekerja informal, hingga lansia yang sulit mendapatkan asuransi resmi karena riwayat kesehatan tertentu. Kepercayaan mereka dimanfaatkan dengan janji palsu dan kemudahan instan yang sebenarnya tidak masuk akal.

Untuk menghindari jebakan asuransi fiktif, masyarakat harus mengenali ciri-ciri produk asuransi yang sah. Setiap asuransi jiwa resmi pasti melalui proses underwriting, termasuk analisa risiko berdasarkan usia, riwayat penyakit, dan gaya hidup. Proses ini tidak hanya melindungi perusahaan, tapi juga memastikan kesesuaian antara produk dan kebutuhan nasabah.

Pastikan untuk memeriksa legalitas perusahaan asuransi melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan jangan ragu untuk meminta salinan polis, brosur resmi, serta identitas agen yang menangani. Jangan langsung percaya dengan promosi di media sosial atau iklan yang terlalu menjanjikan.

Asuransi jiwa adalah perencanaan serius, bukan produk instan. Jika sebuah tawaran terdengar terlalu mudah, tanpa syarat apa pun, maka perlu diwaspadai. Perlindungan sejati hanya bisa didapatkan dari lembaga yang sah dan transparan, bukan dari janji manis yang menghilang saat dibutuhkan.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar