Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Dukun Online Tipu Warga dengan Janji Kaya Instan

4
×

Dukun Online Tipu Warga dengan Janji Kaya Instan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Di tengah desakan ekonomi dan impian memperbaiki hidup secara cepat, janji untuk “kaya dalam semalam” tetap menjadi godaan yang sulit ditolak oleh sebagian orang. Apalagi jika tawaran itu datang dari seseorang yang mengaku memiliki kekuatan spiritual, kemampuan gaib, atau akses kepada “ilmu pelarisan”, “pengganda uang”, atau “pengundang rezeki”. Itulah celah yang kini dimanfaatkan oleh para dukun online palsu—penipu era digital yang menyamar sebagai praktisi supranatural dan menjual harapan dengan harga mahal.

Dukun online muncul dan menyebar luas melalui berbagai platform digital, mulai dari media sosial, YouTube, TikTok, hingga forum-forum spiritual. Mereka tampil dengan aura misterius, nama panggilan mencolok, dan konten-konten yang memadukan mistik dan motivasi. Pelaku menyasar korban yang sedang terdesak secara ekonomi, putus asa, atau mengalami kegagalan berulang dalam hidup.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Modus penipuannya dimulai dari janji-janji bombastis: bisa melipatgandakan uang, mengundang kekayaan, membuka aura rezeki, hingga melancarkan bisnis. Dalam beberapa iklan, bahkan ditampilkan “testimoni” orang-orang yang mengaku mendadak kaya setelah mengikuti ritual tertentu. Padahal, semua itu hanyalah rekayasa untuk menumbuhkan rasa percaya dan mengikis logika.

Setelah korban tertarik, pelaku mulai menawarkan “paket” bantuan spiritual. Ada paket murah untuk pemula, hingga paket eksklusif yang menjanjikan hasil instan dalam 3 hingga 7 hari. Harga bervariasi, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tingkat “kesulitan” masalah. Untuk melancarkan aksinya, pelaku bahkan memberikan instruksi ritual aneh—seperti membaca doa tertentu, menyimpan benda-benda khusus, atau mengirim foto dan data pribadi.

Beberapa pelaku menambah unsur tekanan psikologis, dengan menyebut bahwa jika ritual dibatalkan di tengah jalan, maka akibat buruk akan menimpa korban. Ini membuat korban takut mundur, dan akhirnya mengikuti semua permintaan sang dukun. Ketika korban mulai menyadari bahwa janji kekayaan tak kunjung datang, semua akun pelaku sudah hilang: nomor diblokir, media sosial dihapus, dan uang yang dikirim raib begitu saja.

Yang menyedihkan, penipuan ini bukan hanya soal uang. Banyak korban juga mengalami kerusakan mental, trauma, dan kehilangan rasa percaya diri karena merasa telah dibodohi. Mereka tidak hanya rugi secara materi, tetapi juga secara psikologis, terutama jika sudah menjual aset atau meminjam uang demi mengikuti ritual.

Untuk mencegah menjadi korban, masyarakat perlu menyadari bahwa tidak ada kekayaan yang datang secara instan tanpa kerja keras dan strategi nyata. Janji-janji mistis seperti menggandakan uang atau membuka aura kekayaan hanyalah ilusi yang dimainkan untuk mengeksploitasi harapan dan ketakutan. Apalagi jika prosesnya dilakukan secara online tanpa pertemuan fisik—ini sudah menjadi indikator kuat bahwa itu penipuan berkedok spiritual.

Penting juga untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan, agar masyarakat tidak mudah terperdaya oleh konten-konten viral yang menjual “jalan pintas menuju sukses”. Ketika melihat akun spiritual yang menawarkan kekayaan instan, tanyakan: siapa mereka? Apakah ada legalitas? Apakah masuk akal? Dan yang paling penting: apakah hasilnya bisa dibuktikan?

Penegakan hukum terhadap penipuan berkedok dukun online juga perlu diperkuat. Platform digital harus lebih ketat dalam menyaring iklan spiritual yang menyesatkan, dan masyarakat harus diberi ruang aman untuk melaporkan kasus-kasus serupa. Kita tidak bisa lagi menganggap ini sebagai masalah sepele, karena efeknya nyata dan merusak kehidupan banyak orang.

Dukun online bukan hanya menjual harapan palsu, tapi juga menabur racun kepercayaan dalam masyarakat. Maka, cara terbaik untuk menangkal mereka adalah dengan menyebarkan pemahaman bahwa kekayaan, kesuksesan, dan rezeki adalah hasil dari kerja nyata, bukan hasil ritual berbayar di balik layar.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar