Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Janji Pasif Income dari Tanpa Kerja, Korban Rugi Jutaan

5
×

Janji Pasif Income dari Tanpa Kerja, Korban Rugi Jutaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Di era media sosial yang penuh dengan gaya hidup glamor dan cerita sukses instan, banyak orang tergiur dengan tawaran pasif income tanpa perlu kerja. Penipu memanfaatkan harapan ini untuk menawarkan skema investasi yang diklaim bisa menghasilkan uang secara otomatis setiap hari, bahkan ketika pengguna sedang tidur. Sayangnya, di balik janji manis tersebut, justru tersembunyi jebakan keuangan yang membuat korban merugi jutaan rupiah.

Modus ini kerap muncul dalam bentuk promosi daring yang menggiurkan: “Cukup setor modal, duduk santai, uang bekerja untuk Anda.” Pelaku biasanya menyasar orang-orang yang ingin cepat bebas finansial tanpa memahami bagaimana sistem investasi yang sehat bekerja. Mereka menawarkan program yang disebut sebagai autopilot income, robot passive earning, atau sistem bagi hasil otomatis. Untuk membangun kepercayaan, penipu menyebut bahwa sistem telah digunakan oleh ratusan orang dan membagikan testimoni kesuksesan—yang semuanya ternyata palsu atau direkayasa.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Setelah calon korban tertarik, mereka diminta menyetorkan sejumlah uang sebagai “modal awal”. Nilainya bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada jenis paket yang dipilih. Pelaku menjanjikan pengembalian harian, mingguan, atau bulanan tanpa risiko. Dalam minggu pertama, sistem akan menunjukkan “hasil” yang tampak nyata: saldo meningkat, laporan keuntungan muncul, dan bahkan ada notifikasi pencairan dana kecil untuk meyakinkan pengguna.

Namun, kenyataan mulai terbuka setelah korban ingin menarik seluruh hasil investasinya. Sistem tiba-tiba error, akun dibekukan, atau korban diminta membayar biaya tambahan untuk pencairan. Dalam beberapa kasus, pelaku sengaja menunda pencairan hingga berbulan-bulan dengan dalih administratif, audit, atau alasan teknis lain. Hingga akhirnya aplikasi menghilang, situs tidak bisa diakses, dan kontak penipu tidak lagi aktif. Korban pun sadar bahwa uang yang mereka setorkan tidak pernah diputar, melainkan langsung dikuras.

Penipuan ini sangat berbahaya karena memanfaatkan psikologis korban: keinginan hidup santai tanpa beban kerja, serta rasa percaya pada sistem digital yang tampak profesional. Padahal, dalam kenyataan, pasif income yang benar tetap memerlukan proses, waktu, dan modal dalam bentuk yang legal serta terukur, seperti properti sewa, saham dividen, atau produk investasi yang diawasi otoritas resmi.

Jika ada pihak yang mengklaim bisa memberikan penghasilan tetap tanpa risiko, tanpa perlu kerja, dan tanpa keterlibatan apa pun, maka itu adalah sinyal bahaya yang harus segera diwaspadai. Masyarakat harus menyadari bahwa setiap bentuk investasi pasti memiliki risiko, dan semakin tinggi keuntungan yang dijanjikan, semakin besar risiko yang menyertainya.

Langkah terbaik untuk menghindari jebakan ini adalah dengan:

  • Mengecek legalitas program melalui OJK atau lembaga resmi lainnya.
  • Tidak tergiur testimoni yang tidak bisa diverifikasi.
  • Menghindari tawaran yang menekankan kecepatan untung dan tanpa usaha.

Jangan sampai keinginan hidup nyaman justru berubah menjadi mimpi buruk finansial. Waspadalah terhadap segala bentuk janji “uang bekerja sendiri” tanpa kejelasan mekanisme dan perlindungan hukum. Pasif income sejati lahir dari strategi, bukan dari iming-iming palsu yang menyasar kelengahan dan rasa ingin cepat kaya.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar