Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Mengaku Admin Grup, Penipu Curi Info Keuangan Korban

12
×

Mengaku Admin Grup, Penipu Curi Info Keuangan Korban

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Modus penipuan yang semakin sering ditemui di era digital adalah pelaku yang menyamar sebagai admin grup percakapan—baik itu grup WhatsApp keluarga, komunitas hobi, alumni sekolah, bahkan grup bisnis. Pelaku menyusup atau membuat akun palsu dengan nama dan foto yang mirip dengan admin asli. Tujuannya adalah satu: mendapatkan kepercayaan, lalu mencuri informasi pribadi dan keuangan anggota grup.

Cara pelaku beroperasi biasanya cukup cerdik. Setelah berhasil masuk ke grup atau membuat grup tiruan, mereka akan mulai berinteraksi dengan sopan, menggunakan gaya bahasa yang meyakinkan. Mereka bisa berpura-pura menyampaikan pengumuman, membagikan tautan penting, atau bahkan meminta data pribadi dengan alasan verifikasi keanggotaan. Karena banyak anggota grup sudah terbiasa melihat aktivitas dari admin, mereka cenderung tidak curiga.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Dalam kasus yang lebih serius, penipu mengirim formulir online yang kelihatannya seperti data pendaftaran ulang anggota atau survei komunitas. Di dalamnya, mereka menyelipkan kolom untuk mengisi informasi sensitif seperti nomor rekening, nama ibu kandung, alamat lengkap, bahkan data identitas lainnya. Ada juga yang meminta bukti transfer dana kas kelompok sebagai dalih pemutakhiran iuran.

Parahnya, ketika korban mulai sadar dan menghubungi admin asli, pelaku biasanya sudah memblokir atau menghilangkan jejak. Tidak jarang juga, penipu melakukan hal ini di banyak grup sekaligus, memanfaatkan momen-momen tertentu seperti menjelang acara kumpul, lebaran, atau akhir tahun—di mana pengumpulan dana atau komunikasi dalam grup sedang aktif.

Penipuan seperti ini menyasar relasi sosial yang telah terbentuk, di mana kepercayaan antaranggota menjadi senjata utama. Ketika seseorang telah merasa nyaman di dalam grup, mereka cenderung tidak melakukan verifikasi ulang atas setiap pesan yang diterima. Inilah celah yang dieksploitasi pelaku dengan sangat halus dan mematikan.

Untuk melindungi diri, penting bagi setiap anggota grup untuk selalu waspada, meskipun pesan datang dari akun yang terlihat seperti admin. Pastikan ada klarifikasi dua arah—baik dengan menghubungi admin lewat jalur pribadi maupun memverifikasi dari sumber resmi lain. Jangan pernah memberikan data pribadi atau keuangan melalui tautan yang dibagikan di grup, apalagi jika tidak disertai dengan konfirmasi jelas.

Selain itu, pengelola grup juga bisa menetapkan beberapa langkah keamanan seperti membuat grup menjadi hanya-admin, mengaktifkan verifikasi dua langkah pada akun WhatsApp, atau memberikan pemberitahuan rutin agar anggota tidak sembarang membuka tautan.

Penipuan dengan modus mengaku sebagai admin grup menegaskan bahwa lingkungan digital tidak bisa sepenuhnya dianggap aman hanya karena terdiri dari orang-orang yang kita kenal. Dalam ruang percakapan daring sekalipun, kehati-hatian tetap harus dijaga, dan jangan pernah lelah untuk bertanya serta memverifikasi informasi sebelum bertindak.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar