Penipuan melalui SMS undian berhadiah masih terus terjadi meskipun sudah sering diperingatkan. Modus ini menyasar pengguna ponsel dengan mengirimkan pesan yang mengklaim bahwa penerima telah memenangkan hadiah besar dari perusahaan ternama, seperti mobil, uang tunai, atau barang elektronik.
Pesan biasanya mencantumkan nomor undian, nama perusahaan, serta tautan ke situs palsu yang menyerupai situs resmi. Dalam beberapa kasus, korban diminta segera menghubungi nomor tertentu untuk mengklaim hadiah, atau diminta mengisi data pribadi untuk proses verifikasi.
Pelaku menggunakan teknik manipulasi psikologis dengan menciptakan rasa senang, kaget, dan terburu-buru pada korban. Mereka menekankan bahwa hadiah hanya bisa diambil dalam waktu terbatas, sehingga korban terdorong untuk segera menuruti instruksi tanpa berpikir panjang.
Setelah korban terjebak, pelaku akan meminta sejumlah uang dengan alasan pajak hadiah, biaya administrasi, atau pengiriman barang. Bila korban mentransfer dana, pelaku akan terus mencari alasan lain agar korban mengirim lebih banyak uang, hingga akhirnya korban menyadari telah ditipu.
SMS semacam ini biasanya dikirim dari nomor pribadi, bukan nomor resmi perusahaan. Selain itu, penulisan dalam pesan sering kali menggunakan bahasa yang tidak formal, terdapat kesalahan ejaan, atau tampak mencurigakan jika dibaca dengan seksama.
Ciri lainnya adalah penggunaan situs atau domain palsu yang menyerupai nama perusahaan besar. Misalnya, menggunakan alamat seperti “www.perusahaanhadiah123.com” yang sekilas terlihat resmi, padahal tidak berafiliasi dengan perusahaan mana pun.
Untuk menghindari penipuan ini, penting untuk tidak langsung percaya pada pesan undian yang datang secara tiba-tiba, apalagi jika tidak pernah mengikuti program promosi. Jangan pernah membagikan data pribadi atau mentransfer uang hanya karena dijanjikan hadiah.
Langkah terbaik adalah mengabaikan pesan semacam itu, memblokir nomor pengirim, dan melaporkan ke pihak berwenang atau operator seluler. Waspada terhadap penipuan digital merupakan langkah awal untuk melindungi diri dari kerugian yang tidak perlu.
Penipuan dengan iming-iming hadiah masih efektif karena memanfaatkan ketidaktahuan dan harapan banyak orang. Dengan mengenali tanda-tandanya sejak awal, masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari jebakan yang merugikan secara finansial maupun emosional.