Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Nada Dering Darurat Digunakan Penipu untuk Bangkitkan Panik

4
×

Nada Dering Darurat Digunakan Penipu untuk Bangkitkan Panik

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dalam era di mana teknologi semakin menyatu dengan kehidupan sehari-hari, para penipu pun turut berkembang dalam menggunakan berbagai taktik psikologis untuk menjebak korbannya. Salah satu modus baru yang kian mencuat adalah penggunaan nada dering darurat atau suara sirine dalam panggilan telepon atau pesan suara, yang dirancang untuk menciptakan suasana panik dan membuat korban tidak sempat berpikir jernih.

Modus ini bekerja dengan sangat halus namun efektif. Korban biasanya menerima panggilan telepon dari nomor tidak dikenal, dan ketika diangkat, terdengar suara gaduh seperti ambulans, sirine polisi, atau seseorang yang berteriak minta tolong. Dalam kondisi itu, pelaku akan menyamar sebagai petugas rumah sakit, polisi, atau bahkan seseorang yang mengaku sebagai saksi kejadian. Mereka lalu mengabarkan bahwa ada anggota keluarga korban yang mengalami kecelakaan atau ditangkap, dan bantuan dana atau informasi segera diperlukan.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Dengan kondisi psikologis yang terguncang akibat suara darurat di awal percakapan, korban sering kali langsung percaya. Suasana tegang dan tekanan emosional yang dibangun penipu dimanfaatkan untuk membuat korban menurut, baik diminta mentransfer uang, memberikan data pribadi, atau bahkan mengirim kode verifikasi yang seharusnya bersifat rahasia.

Modus ini sangat berbahaya karena menargetkan refleks manusia yang paling dasar: rasa cemas dan tanggung jawab terhadap orang terdekat. Ketika seseorang mendengar suara ambulans atau teriakan panik, respons pertama mereka adalah ingin membantu, tanpa sempat memverifikasi kebenaran informasi yang disampaikan.

Dalam beberapa kasus, penipu bahkan menggunakan aplikasi pengubah suara atau rekaman buatan untuk memperkuat ilusi situasi darurat. Mereka mungkin menyisipkan suara tangis yang menyerupai anggota keluarga korban, atau memalsukan percakapan dari pihak “resmi” yang seolah tengah berkoordinasi dalam situasi kritis. Semua elemen ini dirancang untuk mempercepat keputusan korban agar segera bertindak.

Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa instansi resmi seperti rumah sakit atau kepolisian tidak akan menyampaikan informasi penting melalui telepon dengan nada yang penuh tekanan atau permintaan transfer dana seketika. Jika ada kejadian darurat sungguhan, pihak berwenang akan menghubungi keluarga korban melalui prosedur resmi dan tidak akan meminta uang secara mendesak lewat saluran pribadi.

Waspada juga terhadap suara latar dalam panggilan yang terdengar terlalu dramatis atau seperti rekaman. Jika menerima telepon semacam ini, penting untuk tetap tenang dan jangan langsung percaya. Cobalah hubungi langsung orang yang disebut-sebut dalam cerita tersebut, atau hubungi nomor darurat resmi untuk meminta klarifikasi.

Modus dengan suara darurat ini adalah bentuk manipulasi emosi tingkat tinggi. Penipu memanfaatkan kepanikan sebagai senjata utama, mengaburkan logika dan mendorong korban untuk bertindak impulsif. Oleh karena itu, literasi digital dan kesadaran psikologis menjadi pelindung utama agar tidak terjebak dalam skenario yang sepenuhnya direkayasa.

Ingatlah, ketenangan adalah kunci utama untuk menghadapi segala bentuk penipuan yang mengandalkan kepanikan. Jangan terburu-buru mengambil keputusan apa pun ketika menerima panggilan bernada darurat. Periksa kembali, cari informasi yang sahih, dan konsultasikan kepada pihak berwenang sebelum melakukan tindakan apa pun.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar