Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Penipu Gunakan Nama Guru Sekolah untuk Minta Uang

4
×

Penipu Gunakan Nama Guru Sekolah untuk Minta Uang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Modus penipuan yang menggunakan nama guru sekolah kini semakin sering terjadi dan menjadi salah satu ancaman serius bagi para orang tua dan siswa. Pelaku penipuan memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap sosok guru yang biasanya dianggap sebagai figur terpercaya dan berpengaruh di lingkungan pendidikan. Dengan mengatasnamakan guru, penipu menghubungi orang tua siswa dengan tujuan untuk meminta uang secara ilegal.

Biasanya, penipu akan mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon yang terkesan resmi dan sopan, memperkenalkan diri sebagai guru dari sekolah tertentu. Mereka kemudian menyampaikan alasan-alasan yang meyakinkan seperti biaya kegiatan sekolah mendesak, iuran kelas, bantuan perlengkapan belajar, atau pembayaran seragam. Dalam beberapa kasus, penipu juga memanfaatkan situasi khusus, seperti masa pandemi atau persiapan ujian, untuk menambah urgensi permintaan tersebut.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Karena menggunakan nama guru asli atau yang sangat dikenal, serta bahasa yang terkesan formal, banyak orang tua yang tanpa pikir panjang langsung menyetujui permintaan tersebut dan melakukan transfer ke rekening yang diberikan penipu. Padahal rekening tersebut bukan milik guru atau sekolah manapun, melainkan milik pelaku kejahatan.

Lebih rumit lagi, penipu terkadang mengirim pesan dari nomor yang sudah diubah (spoofing) agar tampak seperti nomor resmi sekolah atau guru. Mereka juga dapat mengirim pesan berantai ke grup WhatsApp orang tua atau komunitas sekolah, memperluas jangkauan penipuan dengan cepat dan efektif. Hal ini membuat korban sulit membedakan mana komunikasi resmi dan mana yang palsu.

Kerugian yang dialami korban tidak hanya finansial, tapi juga menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan terhadap institusi pendidikan. Banyak orang tua yang kemudian menjadi ragu terhadap informasi yang diberikan oleh guru dan sekolah, bahkan memunculkan konflik internal di komunitas sekolah.

Untuk mencegah penipuan ini, orang tua harus selalu melakukan verifikasi langsung ke sekolah melalui jalur komunikasi resmi seperti telepon kantor, email resmi sekolah, atau kunjungan langsung. Jangan mudah terpancing oleh pesan yang mendesak dan meminta transfer uang tanpa konfirmasi yang jelas. Sekolah juga harus aktif mengedukasi orang tua dan siswa mengenai modus penipuan ini agar kesadaran meningkat.

Selain itu, sekolah dapat menerapkan sistem pembayaran resmi yang transparan dan menggunakan platform digital yang terintegrasi untuk iuran atau donasi, sehingga dapat meminimalisir kontak langsung yang rentan disusupi penipu.

Penipuan dengan menggunakan nama guru ini menegaskan bahwa kepercayaan yang menjadi modal utama dalam hubungan pendidikan bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, kehati-hatian dan verifikasi menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan finansial dan harmonisasi komunitas sekolah dari ancaman penipuan.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar