Modus penipuan digital terus berkembang, salah satunya adalah penipuan berkedok video call dengan seorang wanita. Dalam skema ini, pelaku memanfaatkan tampilan fisik atau rekaman video wanita cantik untuk menjebak korban, biasanya dengan tujuan memeras atau mencuri data pribadi.
Awalnya, pelaku menghubungi target melalui media sosial, aplikasi kencan, atau platform chatting. Mereka menggunakan akun palsu dengan foto-foto menarik dan pendekatan yang ramah. Setelah beberapa percakapan, pelaku biasanya mengajak korban melakukan video call.
Saat video call berlangsung, pelaku (atau rekaman video) akan menunjukkan adegan yang bersifat pribadi atau menggoda. Di saat yang sama, pelaku merekam aktivitas korban tanpa sepengetahuan mereka. Setelah itu, rekaman tersebut digunakan sebagai alat untuk mengancam atau memeras.
Korban akan menerima ancaman bahwa video akan disebarluaskan ke media sosial, keluarga, atau tempat kerja jika tidak segera mengirimkan sejumlah uang. Dalam kondisi panik dan malu, banyak korban yang akhirnya menuruti permintaan pelaku.
Modus ini semakin berbahaya karena menggunakan teknologi seperti deepfake atau video yang dimanipulasi. Dalam beberapa kasus, wanita yang muncul di video sebenarnya tidak terlibat dan wajahnya hanya digunakan tanpa izin untuk keperluan penipuan.
Biasanya, akun-akun yang digunakan untuk menjebak korban bersifat sementara dan akan segera dihapus setelah aksi selesai. Jejak digital pelaku pun sulit dilacak karena mereka menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) dan nomor telepon palsu.
Penipuan ini menyasar berbagai kalangan, terutama laki-laki, dan memanfaatkan sisi emosional serta kelemahan dalam menjaga privasi digital. Kejahatan ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga tekanan psikologis yang berat bagi korbannya.
Ciri-ciri awal dari penipuan jenis ini adalah ajakan untuk berinteraksi secara pribadi dalam waktu cepat, percakapan yang terlalu agresif atau menggoda sejak awal, serta desakan untuk melakukan video call di luar platform yang aman.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan orang asing di dunia maya. Jangan mudah memberikan informasi pribadi, dan hindari melakukan video call yang bersifat sensitif dengan orang yang belum benar-benar dikenal.
Penipuan berkedok video call dengan wanita adalah salah satu bentuk kejahatan digital yang memanfaatkan kelengahan dan sisi emosional korban. Dengan menjaga privasi, berpikir rasional, dan tidak tergesa-gesa, masyarakat bisa terhindar dari modus kejahatan ini yang semakin merajalela.
