Pangandaran – Rabu pagi, 23 Juli 2025, anggota Polres Pangandaran melaksanakan kegiatan pengaturan lalu lintas (gatur lalin) di depan SD Negeri 2 Babakan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, khususnya di area pendidikan dasar yang ramai aktivitas di pagi hari.
Area depan SD Negeri 2 Babakan kerap dipadati kendaraan orang tua yang mengantar anak-anak ke sekolah. Ditambah dengan lalu lintas umum yang cukup aktif di wilayah tersebut, potensi kemacetan maupun kecelakaan dapat meningkat jika tidak diawasi secara langsung oleh petugas.
Sejak dini hari, personel Polres Pangandaran sudah menempati titik pengaturan di sekitar sekolah. Mereka mengatur arus kendaraan dari dua arah sekaligus membantu siswa dan orang tua menyeberang dengan aman. Langkah ini sangat penting untuk menciptakan kondisi jalan yang aman bagi anak-anak yang masih berusia dini.
Petugas juga memantau kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Pengemudi diarahkan untuk menurunkan penumpang di area yang aman dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
Kegiatan gatur lalin di depan SD Negeri 2 Babakan ini tidak hanya sekadar menjaga arus kendaraan, tetapi juga menjadi bentuk pembelajaran langsung tentang pentingnya keselamatan lalu lintas bagi pelajar. Anak-anak secara tidak langsung diajarkan untuk tertib di jalan melalui contoh nyata dari aparat yang bertugas.
Selama pelaksanaan, situasi di sekitar sekolah terpantau aman, tertib, dan terkendali. Para pengantar siswa tampak kooperatif mengikuti arahan petugas, sehingga proses antar-jemput berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan kemacetan berarti di jalur utama.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Pangandaran dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama di sektor pendidikan. Dengan fokus pada waktu-waktu krusial seperti jam masuk sekolah, kepolisian berperan aktif menciptakan rasa aman bagi warga.
Selain memberikan rasa aman, gatur lalin juga memperkuat kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat. Melalui interaksi langsung, warga merasa lebih diperhatikan dan dihargai, yang pada akhirnya memperkuat hubungan positif antara kepolisian dan publik.
Polres Pangandaran akan terus melaksanakan kegiatan serupa di titik-titik lain yang dinilai rawan kemacetan atau memiliki potensi gangguan keselamatan lalu lintas. Dengan pengawasan rutin dan pendekatan humanis, diharapkan budaya tertib berlalu lintas dapat tumbuh di tengah masyarakat.
Kehadiran petugas di depan SD Negeri 2 Babakan menjadi contoh nyata bahwa keamanan dan ketertiban lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Dengan dukungan masyarakat, kegiatan seperti ini akan terus memberikan manfaat langsung bagi kelangsungan aktivitas harian, khususnya di lingkungan pendidikan.