Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Tabungan Pendidikan Fiktif Tipu Ratusan Orangtua

4
×

Tabungan Pendidikan Fiktif Tipu Ratusan Orangtua

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pendidikan anak adalah prioritas utama bagi sebagian besar keluarga. Demi masa depan yang lebih baik, banyak orangtua rela menyisihkan sebagian penghasilannya secara rutin untuk tabungan pendidikan. Celah niat baik inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab melalui modus tabungan pendidikan fiktif, sebuah skema penipuan yang menyamar dalam bentuk program keuangan jangka panjang.

Dalam praktiknya, pelaku menawarkan layanan tabungan atau asuransi pendidikan dengan janji keuntungan tinggi, pengembalian dana besar, atau fasilitas pendidikan gratis di masa depan. Program-program ini biasanya dipromosikan melalui brosur menarik, iklan media sosial, hingga pendekatan personal yang sangat meyakinkan. Korban dijanjikan bahwa dana yang mereka setor akan dikelola secara profesional dan bisa ditarik saat anak masuk ke jenjang pendidikan tertentu, seperti SD, SMP, atau perguruan tinggi.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Namun kenyataannya, banyak dari layanan ini tidak memiliki izin resmi, tidak terdaftar di lembaga keuangan terpercaya, dan bahkan tidak memiliki mekanisme pengelolaan dana yang transparan. Setoran yang dikumpulkan justru masuk ke rekening pribadi atau lembaga fiktif. Selama periode awal, pelaku mungkin tetap menjawab pertanyaan dan memberikan laporan palsu untuk membangun kepercayaan. Tetapi ketika jumlah dana yang terkumpul sudah besar, mereka menghilang begitu saja tanpa jejak.

Bahaya dari modus ini sangat besar karena korbannya bukan hanya kehilangan uang, tetapi juga kehilangan harapan dan rencana masa depan anak. Tabungan yang selama bertahun-tahun dikumpulkan dengan susah payah akhirnya sia-sia. Banyak orangtua merasa tertipu secara emosional, bukan hanya secara finansial. Terlebih lagi, uang yang hilang sering kali merupakan hasil dari pengorbanan panjang—seperti memotong kebutuhan lain, menjual aset, bahkan mengambil pinjaman.

Skema ini juga berbahaya karena menyamar sebagai sesuatu yang terlihat baik dan mulia. Dengan mengusung nama “pendidikan”, pelaku seolah berada di sisi yang benar. Padahal, semua janji tentang keuntungan, beasiswa, dan fasilitas pendidikan hanyalah alat manipulasi psikologis. Mereka paham bahwa orangtua cenderung berpikir emosional saat membahas masa depan anak, dan itulah yang dieksploitasi secara sistematis.

Ciri-ciri tabungan pendidikan fiktif yang perlu diwaspadai antara lain: tidak adanya izin dari OJK atau lembaga keuangan resmi, janji hasil tetap yang terlalu besar, tidak adanya kejelasan tentang di mana dan bagaimana dana dikelola, serta sulitnya mendapatkan informasi transparan atau laporan keuangan. Jika sebuah program tidak memiliki nomor registrasi, tidak bisa dicek status legalitasnya, atau enggan memberikan detail mekanisme kerja, maka itu adalah tanda bahaya serius.

Langkah pencegahan paling penting adalah melakukan verifikasi sebelum ikut serta. Selalu periksa apakah lembaga yang menawarkan tabungan pendidikan terdaftar secara resmi, apakah dana dikelola oleh pihak yang diaudit, dan apakah ada mekanisme perlindungan konsumen. Jangan mudah tergiur oleh janji keuntungan besar atau kemudahan proses tanpa dasar yang jelas.

Pemerintah dan sektor pendidikan juga perlu berperan aktif dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat, khususnya kepada orangtua dan wali murid. Sekolah dapat menjadi sarana untuk menyebarkan informasi tentang tabungan pendidikan yang aman dan legal. Sementara itu, lembaga keuangan yang sah juga perlu memperkuat layanan pelanggan dan memperjelas skema produk mereka agar tidak mudah disalahpahami atau ditiru oleh pihak tak bertanggung jawab.

Mempersiapkan masa depan pendidikan anak adalah langkah bijak. Namun, langkah itu harus dibarengi dengan kehati-hatian dan literasi keuangan yang memadai, agar perjuangan tidak berujung penyesalan. Jangan sampai niat mulia menjadi celah penipuan. Edukasi, verifikasi, dan kewaspadaan adalah kunci melindungi masa depan yang telah kita rencanakan sejak dini.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar