Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Tawaran Kerja Remote Gaji Besar Diminta Bayar Akses Awal

3
×

Tawaran Kerja Remote Gaji Besar Diminta Bayar Akses Awal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bekerja dari rumah dengan gaji besar telah menjadi impian banyak orang, apalagi setelah dunia mengalami percepatan transformasi digital. Banyak individu kini tertarik dengan tawaran kerja remote yang fleksibel, efisien, dan terlihat menjanjikan secara finansial. Namun celah harapan ini dimanfaatkan oleh penipu untuk menjebak korban dengan tawaran kerja palsu, di mana pelamar diminta membayar “akses awal” sebelum bisa mulai bekerja.

Skema ini diawali dengan iklan atau pesan pribadi yang menginformasikan bahwa ada lowongan kerja remote dengan penghasilan tinggi. Jenis pekerjaannya beragam: penginput data, pengelola akun media sosial, editor, admin toko online, atau layanan pelanggan. Iklan terlihat profesional, mencantumkan nama perusahaan besar, dan kadang menyertakan logo serta tanda tangan HR palsu agar tampak kredibel.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Pelaku mengaku sebagai perekrut resmi dan mengatakan bahwa pelamar hanya perlu memiliki perangkat pribadi dan koneksi internet. Yang membuat tawaran ini makin menggiurkan adalah nominal gaji yang ditawarkan: bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan untuk pekerjaan sederhana, bahkan tanpa pengalaman. Selain itu, pelamar dijanjikan waktu kerja yang fleksibel dan bisa langsung mulai setelah proses aktivasi akun kerja selesai.

Di sinilah jebakan dimulai. Pelaku mengatakan bahwa untuk mendapatkan akses ke platform kerja, pelamar harus membayar sejumlah biaya awal. Alasan yang digunakan bermacam-macam: biaya aktivasi akun, deposit perangkat lunak, pelatihan online, atau jaminan keikutsertaan. Biayanya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp500.000—jumlah yang sengaja dibuat terlihat “masuk akal” untuk pekerjaan dengan gaji tinggi.

Pelamar yang sudah tergoda dengan iming-iming keuntungan besar akhirnya setuju untuk membayar. Mereka diminta mengirimkan dana ke rekening pribadi atau dompet digital atas nama individu, bukan perusahaan. Setelah pembayaran dilakukan, komunikasi tetap berjalan normal untuk beberapa waktu. Pelaku berpura-pura memproses dokumen, mengirimkan tautan pelatihan, atau menyebut bahwa akun kerja sedang “dalam antrian aktivasi”.

Namun setelah beberapa hari, akun tidak pernah aktif, pekerjaan tak kunjung dimulai, dan pelaku mulai menghilang. Jika ditanya, mereka menjawab dengan alasan teknis atau bahkan memblokir korban. Tidak ada kontrak, tidak ada pekerjaan, dan tentu saja—tidak ada penghasilan. Korban hanya bisa pasrah, sadar bahwa mereka tertipu oleh janji palsu yang dikemas dengan sangat meyakinkan.

Penipuan seperti ini memanfaatkan kondisi ekonomi yang sulit dan keinginan banyak orang untuk mendapatkan penghasilan tanpa harus keluar rumah. Dengan modal komunikasi yang rapi dan desain materi rekrutmen yang profesional, pelaku menciptakan ilusi bahwa pekerjaan tersebut benar-benar eksis.

Untuk mencegah penipuan ini, penting bagi siapa pun yang sedang mencari kerja untuk tetap kritis. Perusahaan yang kredibel tidak akan pernah meminta bayaran dari pelamar, apalagi untuk akses awal atau biaya pelatihan. Jika sebuah lowongan terdengar terlalu sempurna untuk menjadi kenyataan, bisa jadi memang tidak nyata.

Pastikan untuk memverifikasi lowongan kerja melalui situs resmi perusahaan, platform karier terpercaya, atau melalui pencarian ulasan di internet. Jangan terburu-buru mentransfer uang ke rekening pribadi tanpa kejelasan perjanjian kerja. Jika diminta membayar, mintalah bukti resmi dan identitas hukum pemberi kerja. Bila tidak bisa diberikan, lebih baik urungkan niat melanjutkan proses.

Semangat mencari kerja harus tetap dibarengi dengan kewaspadaan digital. Jangan sampai keinginan untuk memperoleh penghasilan justru membuat kita kehilangan uang yang ada. Di tengah maraknya peluang kerja remote yang benar-benar sah, kita juga harus peka terhadap jebakan-jebakan yang terus berkembang.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar