Penipuan dengan modus menyelesaikan misi berbayar demi mendapatkan komisi semakin sering menelan korban. Para pelaku biasanya menjanjikan keuntungan cepat dan mudah hanya dengan menyelesaikan tugas-tugas ringan secara online, seperti memberikan like di media sosial atau memberikan rating aplikasi. Namun, untuk bisa mengikuti misi yang “lebih menguntungkan”, peserta diwajibkan untuk melakukan deposit uang terlebih dahulu sebagai syarat.
Modus ini sangat menggoda, terutama bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan secara instan. Setelah menyetorkan sejumlah uang, peserta memang kerap kali menerima komisi awal yang tampak nyata. Namun, untuk misi berikutnya, mereka diminta melakukan deposit lebih besar dengan janji komisi yang lebih tinggi. Pada titik tertentu, pelaku akan menghilang atau memblokir akses peserta, dan uang yang sudah disetor pun raib tanpa jejak.
Untuk mencegah menjadi korban, masyarakat perlu memahami bahwa skema semacam ini mirip dengan modus ponzi atau money game yang tidak memiliki dasar bisnis jelas. Jika suatu program menjanjikan keuntungan besar dengan cara mudah, terutama jika mensyaratkan deposit uang di awal, maka besar kemungkinan itu adalah penipuan. Waspadai juga jika pelaku mengklaim bekerja sama dengan perusahaan besar tanpa bukti resmi.
Langkah pencegahan terbaik adalah dengan tidak tergiur iming-iming penghasilan instan. Periksa legalitas platform yang menawarkan program misi berbayar, cari ulasan dari sumber terpercaya, dan hindari memberikan data pribadi serta informasi keuangan sembarangan. Gunakan akal sehat dan jangan terburu-buru membuat keputusan, apalagi jika diminta mentransfer uang secara pribadi ke rekening atas nama perorangan.
Jika sudah menjadi korban, segera laporkan kepada pihak kepolisian atau lembaga perlindungan konsumen. Dokumentasikan semua bukti transaksi, komunikasi, dan materi promosi yang diterima. Semakin cepat ditindaklanjuti, semakin besar peluang pelaku bisa dilacak. Kewaspadaan dan literasi digital menjadi kunci utama agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam penipuan berkedok misi komisi ini.
