Pangandaran, 10 Juni 2025 – Kenakalan remaja menjadi isu yang semakin kompleks dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada individu remaja itu sendiri, tetapi juga dapat mengancam keberlanjutan dan kualitas bangsa di masa depan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan edukasi harus terus digencarkan untuk membimbing generasi muda menuju arah positif.
Berbagai bentuk kenakalan remaja seringkali ditemukan, mulai dari perundungan, tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga kejahatan jalanan. Faktor penyebabnya cukup beragam, seperti kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh lingkungan negatif, tekanan teman sebaya, hingga minimnya edukasi karakter.
Selain itu, peran keluarga dan masyarakat juga sangat fundamental. Orang tua diimbau untuk lebih aktif membangun komunikasi yang efektif dengan anak, memberikan teladan positif, dan mengarahkan mereka pada kegiatan yang bermanfaat. Program-program ekstrakurikuler yang relevan disediakan untuk menyalurkan energi remaja secara konstruktif.
Dampak jangka panjang dari kenakalan remaja dapat menghambat pembangunan sumber daya manusia unggul. Potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda dapat terbuang sia-sia jika mereka terjerumus pada perilaku menyimpang. Dengan upaya kolektif dan edukasi berkelanjutan, kenakalan remaja diharapkan dapat diminimalisir secara signifikan. Masa depan bangsa akan ditentukan oleh kualitas generasi mudanya, sehingga pencegahan kenakalan remaja adalah investasi strategis untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
