Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

“Keuntungan Harian” Digunakan sebagai Umpan Investasi Bodong

10
×

“Keuntungan Harian” Digunakan sebagai Umpan Investasi Bodong

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Janji mendapatkan keuntungan setiap hari tanpa perlu repot bekerja terdengar begitu menggoda, terutama di tengah tekanan ekonomi yang membuat banyak orang mencari cara cepat untuk menambah penghasilan. Celah psikologis inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku investasi bodong dengan menawarkan skema yang mereka sebut sebagai “investasi harian”. Modusnya sangat umum, tapi terus berkembang dengan kemasan yang lebih meyakinkan dari waktu ke waktu: cukup setor dana, duduk manis, dan terima keuntungan harian secara otomatis ke rekening pribadi.

Di permukaan, tawaran ini tampak masuk akal. Pelaku menyamar sebagai perwakilan dari platform investasi yang mengklaim memiliki sistem algoritma canggih, bisnis perdagangan luar negeri, atau proyek digital masa depan. Dalam promosi mereka — baik melalui media sosial, aplikasi pesan, hingga seminar online — mereka menjelaskan bahwa dana investor akan dikelola secara profesional dan aman, bahkan disebut memiliki asuransi internal yang menjamin modal tidak akan hilang. Hal ini diperkuat dengan bukti palsu berupa testimoni, tangkapan layar mutasi rekening, grafik pertumbuhan dana, dan sejumlah angka yang terlihat profesional, padahal hanyalah ilusi manipulatif.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Korban yang tergiur akan mulai dengan jumlah kecil. Benar saja, setiap hari mereka menerima dana masuk sebagai “keuntungan harian”. Jumlahnya mungkin tidak besar, tapi cukup untuk membangun rasa percaya. Dari situ, korban mulai meningkatkan jumlah investasinya, bahkan mengajak keluarga dan teman untuk ikut serta karena merasa telah menemukan “peluang langka”. Sayangnya, semua itu hanyalah bagian dari skema yang akan runtuh ketika dana dari korban baru mulai seret.

Skema ini sebenarnya bukan hal baru, tapi polanya makin licin. Keuntungan harian hanyalah pancingan untuk menciptakan persepsi stabilitas dan profesionalisme. Padahal, uang yang diterima bukan berasal dari aktivitas bisnis atau investasi sungguhan, melainkan dari dana korban lain yang baru masuk. Begitu perputaran dana terhenti, sistem langsung lumpuh. Situs platform tidak bisa diakses, customer service hilang tanpa jejak, dan dana yang tersimpan tidak bisa ditarik. Korban yang awalnya penuh harapan, akhirnya terpuruk dalam kerugian dan rasa malu karena merasa telah tertipu mentah-mentah.

Yang membuat modus ini semakin berbahaya adalah cara pelaku membangun kepercayaan. Mereka tidak terburu-buru memaksa korban menginvestasikan uang besar sejak awal. Mereka sabar, membangun suasana komunitas yang hangat, menyebar informasi edukatif, dan memperlakukan korban seolah mitra bisnis sejati. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan memberikan dana awal atau cashback palsu agar korban merasa lebih yakin. Namun semua itu hanya bagian dari sandiwara yang telah dirancang untuk menjaring sebanyak mungkin uang sebelum akhirnya kabur tanpa jejak.

Korban dari modus ini datang dari berbagai latar belakang. Ada ibu rumah tangga yang ingin punya tambahan penghasilan, pekerja kantoran yang sedang mencari investasi sampingan, hingga mahasiswa yang penasaran dengan dunia keuangan digital. Mereka semua memiliki kesamaan: keinginan untuk memperbaiki nasib secara cepat, tanpa menyadari bahwa tawaran keuntungan harian yang terlalu sempurna justru adalah tanda bahaya paling awal.

Dalam dunia investasi, tidak ada jaminan untung harian yang pasti. Pasar selalu fluktuatif, dan bahkan manajer investasi profesional pun tidak bisa menjanjikan hasil rutin setiap hari. Maka ketika seseorang menjanjikan keuntungan tetap, apalagi dalam hitungan harian, sudah saatnya kita bertanya: benarkah ini investasi, atau hanya penipuan yang sedang menunggu waktu untuk meledak?

Keuntungan harian bukanlah bukti keberhasilan investasi, melainkan seringkali hanya umpan yang ditabur rapi untuk mengelabui. Dan ketika korban menyadari jebakannya, semuanya sudah terlambat. Dalam dunia keuangan, kehati-hatian harus lebih kuat dari keinginan cepat kaya. Karena tidak semua yang tampak menguntungkan benar-benar berasal dari usaha yang sehat. Sebagian hanyalah fatamorgana yang dirancang untuk mengaburkan fakta, sebelum akhirnya merampas segalanya.

Example 468x60
Example 120x600
Example 468x60

Komentar