Keselamatan di air menjadi perhatian serius seiring meningkatnya jumlah kecelakaan yang terjadi di perairan, baik di sungai, danau, maupun laut. Kasus tenggelamnya wisatawan dan nelayan akibat kurangnya kewaspadaan serta minimnya perlengkapan keselamatan terus menjadi perhatian pihak berwenang.
Satuan Polisi Perairan Dan Udara (SATPOLAIRUD) mengingatkan masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di air. Kasat Polairud IPTU M ANANG TRI S.,S.H menekankan pentingnya penggunaan pelampung atau alat keselamatan lainnya, terutama bagi wisatawan yang melakukan aktivitas seperti berenang, bermain perahu, atau menyelam.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak meremehkan faktor keselamatan. Pastikan selalu mengenakan jaket pelampung saat berada di atas kapal atau perahu, dan hindari berenang di area yang tidak diawasi oleh petugas keamanan,” ujar Kasat Polairud dalam keterangannya.
Selain itu, faktor cuaca juga menjadi aspek penting dalam keselamatan di perairan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyarankan agar masyarakat selalu memantau prakiraan cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut, terutama bagi para nelayan dan wisatawan bahari.
Kasus terbaru terjadi di pantai madasari, di mana dua orang wisatawan terseret ombak akibat tidak menyadari adanya arus bawah yang kuat. Korban tersebut ditemukan dalam kondisi tidak terselamatkan. Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesadaran akan bahaya yang ada di perairan. Satpolairud dan berbagai pihak terkait terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan di air melalui kampanye edukasi dan pelatihan penyelamatan diri. Diharapkan dengan langkah ini, angka kecelakaan di perairan dapat ditekan, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan saat berada di lingkungan air.