Example floating
Example floating
Example 728x250
SatintelkamSosial dan Umum

Waspada! Modus Penipuan “Salah Transfer” di Olshop: Pelaku Minta Pengembalian Berlebih

115
×

Waspada! Modus Penipuan “Salah Transfer” di Olshop: Pelaku Minta Pengembalian Berlebih

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN, 30 Juli 2025 – Penipuan online shop terus berevolusi, dan modus “salah transfer” kini menjadi jebakan baru yang mengancam para pemilik toko daring maupun individu. Dalam skema ini, pelaku mengirimkan sejumlah uang ke rekening korban dengan dalih salah transfer, namun kemudian meminta pengembalian dana yang lebih besar dari jumlah yang sebenarnya masuk. Modus ini memanfaatkan kepanikan dan niat baik korban, yang berujung pada kerugian finansial yang tak disadari.

Cara Kerja Modus “Salah Transfer” Berkedok Olshop

Modus penipuan ini sering kali menargetkan penjual online shop atau individu yang sering melakukan transaksi digital. Pelaku akan mentransfer sejumlah uang, misalnya Rp 500.000, ke rekening korban. Tak lama kemudian, korban akan dihubungi oleh pelaku (seringkali mengaku sebagai “pembeli” atau “pihak bank”) yang menyatakan telah salah transfer sejumlah lebih besar, misalnya Rp 5.000.000, dan meminta korban mengembalikan selisihnya, yaitu Rp 4.500.000.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Padahal, uang yang benar-benar masuk ke rekening korban hanyalah Rp 500.000. Pelaku kerap menunjukkan bukti transfer palsu atau memanipulasi tangkapan layar agar terlihat seolah-olah jumlah yang masuk lebih besar. Jika korban panik dan langsung mengembalikan uang sesuai permintaan pelaku, maka korban akan kehilangan uang pribadinya sebesar Rp 4.500.000 (jumlah yang diminta dikurangi jumlah transfer asli yang masuk).

Tips Menghindari Penipuan “Salah Transfer”

Untuk melindungi diri dari jebakan ini, masyarakat diimbau untuk selalu cermat dan tenang. Pertama, periksa mutasi rekening Anda dengan teliti setiap kali ada klaim “salah transfer”. Pastikan jumlah yang masuk benar-benar sesuai dengan yang diklaim pelaku. Jangan hanya percaya pada bukti transfer yang dikirimkan oleh pihak lain; verifikasi langsung melalui mobile banking atau internet banking Anda.

Kedua, jika ada klaim salah transfer, jangan langsung mengembalikan uang. Sarankan kepada pihak yang mengaku salah transfer untuk menyelesaikan masalah melalui bank mereka sendiri. Pihak bank memiliki prosedur resmi untuk menarik kembali dana yang salah kirim. Ketiga, jangan panik atau merasa tertekan oleh desakan pelaku. Penipu seringkali menggunakan taktik tekanan agar korban segera bertindak tanpa berpikir jernih. Laporkan setiap upaya penipuan yang mencurigakan kepada pihak berwajib dan bank Anda.

Example 468x60

Komentar