Example floating
Example floating
Example 728x250
PolsekPolsek Padaherang

Cegah Potensi Bentrok Antarwarga, Polres Pangandaran Fasilitasi Dialog Terkait Banjir di Maruyungsari dan Paledah

189
×

Cegah Potensi Bentrok Antarwarga, Polres Pangandaran Fasilitasi Dialog Terkait Banjir di Maruyungsari dan Paledah

Sebarkan artikel ini

Padaherang, Pangandaran – Kamis (22/5/2025)
Polres Pangandaran bergerak cepat merespons potensi konflik antarwarga yang terjadi antara masyarakat Desa Maruyungsari dan Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, akibat permasalahan tanggul pascabanjir yang melanda wilayah tersebut.

Pada Kamis pagi pukul 08.30 WIB, puluhan warga Desa Maruyungsari berkumpul di sekitar Pasar Bogor, Desa Paledah, untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait rencana pembongkaran tanggul di Blok Sawah Dusun Anggaraksan, RT 33 RW 14, Desa Maruyungsari. Warga menuntut agar tanggul segera dibuka karena telah menghambat aliran air yang berpotensi menyebabkan gagal panen di lahan pertanian mereka.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Di sisi lain, warga Desa Paledah, khususnya Dusun Mekarasih, menyampaikan kekhawatirannya apabila tanggul dibongkar akan menyebabkan banjir ke wilayah pemukiman mereka. Situasi ini sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya gesekan antarwarga.

Kapolsek Padaherang beserta Bhabinkamtibmas dari kedua desa, personel Polsek dan Koramil Padaherang, serta Camat Padaherang hadir langsung di lokasi untuk mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif dan mencegah tindakan anarkis. Berkat pendekatan persuasif dari aparat dan musyawarah di lapangan, warga Desa Maruyungsari akhirnya membubarkan diri secara damai dan tidak jadi membongkar tanggul.

Sebagai langkah lanjutan, pada pukul 11.00 WIB dilaksanakan musyawarah di Aula Desa Padaherang yang dipimpin oleh Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PKS, Sdr. Solihudin, S.IP, yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat kedua desa. Pertemuan ini bertujuan mencari solusi konkret terkait penanganan banjir agar tidak merugikan kedua belah pihak.

Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa Polri akan terus hadir untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mendorong solusi terbaik melalui jalur komunikasi dan mediasi.

“Kami akan terus memfasilitasi dialog antara warga dan pemerintah setempat untuk mencegah terjadinya konflik. Semua pihak kami minta menahan diri dan mengutamakan kepentingan bersama,” ujarnya.

Hingga saat ini, situasi di lapangan dilaporkan aman, lancar, dan terkendali. Aparat gabungan TNI-Polri terus siaga dan memantau perkembangan guna mencegah potensi konflik di kemudian hari.

Example 468x60

Komentar