Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial dan UmumSPKT

Promo Murah di Marketplace Ternyata Penipuan

110
×

Promo Murah di Marketplace Ternyata Penipuan

Sebarkan artikel ini

Di tengah maraknya belanja online yang kian praktis dan cepat, banyak pengguna tergoda oleh berbagai promo menarik yang tersebar luas di berbagai platform marketplace. Diskon besar, cashback tinggi, dan bonus tambahan seolah menjadi “umpan manis” yang memikat konsumen. Namun siapa sangka, promo-promo yang tampak menguntungkan itu ternyata hanyalah kedok penipuan yang telah menjerat banyak korban.

Modus yang digunakan cukup canggih dan menyasar psikologi pembeli. Pelaku membuat toko online palsu yang terlihat aktif dan profesional. Toko tersebut memajang produk-produk populer dengan harga jauh lebih murah dari harga normal. Bahkan, beberapa penipu menambahkan label “flash sale”, “stok terbatas”, atau “promo akhir bulan” untuk memancing konsumen agar segera melakukan pembelian tanpa banyak berpikir.

CALL CENTER
Example 300x600
Kapolres Pangandaran

Salah satu ciri khas toko penipuan ini adalah tidak mengaktifkan sistem pembayaran aman dari marketplace. Mereka akan mengarahkan pembeli untuk menyelesaikan transaksi di luar platform, biasanya dengan alasan sedang ada gangguan sistem atau untuk mendapatkan diskon lebih besar jika pembayaran dilakukan langsung ke rekening pribadi.

Setelah pembayaran dilakukan, penjual palsu akan menghilang. Nomor tidak aktif, pesan tidak dibalas, dan akun toko tiba-tiba lenyap. Korban pun tidak bisa mengajukan komplain melalui platform karena transaksi tidak dilakukan di dalam sistem yang tersedia. Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan mengirimkan barang palsu atau produk tak sesuai deskripsi hanya untuk membuat korban mengira barang benar-benar dikirim.

Parahnya lagi, banyak korban baru sadar bahwa mereka tertipu setelah mencoba menghubungi layanan pelanggan marketplace dan mendapat jawaban bahwa toko tersebut tidak terverifikasi atau telah diblokir karena pelanggaran. Saat itulah mereka menyadari bahwa promo yang mereka buru justru membawa kerugian, bukan keuntungan.

Penipuan seperti ini sangat meresahkan karena pelaku tidak hanya mengincar satu atau dua pembeli. Dengan promosi yang gencar dan harga fantastis, mereka bisa menjaring ratusan korban dalam waktu singkat. Satu toko bisa mencetak belasan juta rupiah hanya dalam satu malam sebelum akhirnya menghilang dan membuka toko baru dengan nama berbeda.

Kelemahan sistem verifikasi di beberapa platform e-commerce menjadi celah yang dimanfaatkan pelaku. Tidak semua marketplace memiliki pengawasan ketat terhadap penjual baru, dan proses validasi identitas yang longgar membuat pelaku bisa membuat akun baru berulang kali meski telah dilaporkan.

Untuk itu, masyarakat perlu lebih cerdas dan berhati-hati dalam menanggapi promo-promo yang terlalu menggiurkan. Jangan mudah percaya pada harga yang jauh dari pasaran, apalagi jika toko belum memiliki reputasi, ulasan, atau riwayat transaksi yang jelas. Selalu gunakan metode pembayaran resmi yang menawarkan perlindungan konsumen.

Jangan pernah tergiur untuk mentransfer uang langsung ke rekening pribadi hanya karena dijanjikan diskon lebih besar. Itu adalah salah satu tanda umum penipuan. Ingat, toko resmi dan terpercaya selalu menggunakan jalur pembayaran yang diawasi oleh pihak ketiga sebagai bentuk perlindungan.

Bagi pengguna marketplace, penting juga untuk membaca syarat dan ketentuan transaksi serta memahami fitur perlindungan konsumen yang tersedia. Jangan ragu untuk memanfaatkan fitur chat atau rating sebelum membeli, serta telusuri toko-toko yang benar-benar memiliki jejak digital yang kuat.

Promo murah memang bisa sangat menggoda, namun bila tidak disertai dengan kewaspadaan, justru bisa menjadi jebakan yang merugikan. Belanja online seharusnya menjadi pengalaman yang nyaman dan menyenangkan, bukan pintu masuk menuju penyesalan karena tertipu. Jadilah pembeli cerdas dan selalu prioritaskan keamanan di atas iming-iming harga miring.

Example 468x60

Komentar