Pangandaran, 4 November 2025 – Bertempat di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pelabuhan Cikidang Pangandaran, telah dilaksanakan kegiatan Rapat Evaluasi Pengamanan Terpadu dalam Mendukung K5 (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, dan Kenyamanan). Kegiatan ini berlangsung pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai unsur terkait, baik dari instansi pemerintah maupun unsur keamanan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Pelabuhan Cikidang Pangandaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, Akbar Fitrianto, S.Pi., M.Si.; Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Cikidang Pangandaran, Robiarsa Wahyu Winarno, S.St.Pi.; Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto; serta perwakilan dari Sat Polairud, Sat Intelkam Polres Pangandaran, TNI AL, Polsek/Bhabinkamtibmas, Koramil/Babinsa 2504 Pangandaran, dan perwakilan dari Desa Babakan.
Dalam sambutannya, Kepala Pelabuhan Cikidang Pangandaran, Akbar Fitrianto, menyampaikan bahwa banyak aspirasi dari nelayan yang menginginkan agar PPI Cikidang dapat kembali beroperasi selama 24 jam. Ia menekankan pentingnya menjaga kondisi pelabuhan agar tetap higienis, baik dari sisi lingkungan, tempat maupun hasil tangkapan ikan. Akbar juga menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk menghidupkan kembali aktivitas PPI yang sempat terhenti, demi meningkatkan roda ekonomi nelayan setempat.
Sementara itu, Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Cikidang, Robiarsa Wahyu Winarno, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada investor yang tertarik untuk membantu pembangunan fasilitas di pelabuhan, termasuk rencana pembuatan pompa solar khusus bagi nelayan. Namun, kebutuhan solar di kawasan tersebut masih tergolong kecil. Ia juga menyampaikan bahwa sudah ada surat izin dari Pemerintah Daerah terkait pembangunan sistem tiket masuk ke kawasan pelabuhan untuk menertibkan akses dan mencegah munculnya jalur tidak resmi menuju kawasan wisata Pantai Pangandaran.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pengamanan terpadu di lingkungan PPI Cikidang, mengidentifikasi potensi kerawanan yang dapat mengganggu penerapan prinsip K5, serta memperkuat koordinasi antara pihak pengamanan internal dan eksternal agar tercipta situasi yang aman dan kondusif.
Dalam pelaksanaannya, peserta rapat membahas berbagai hal penting, antara lain peningkatan disiplin personel pengamanan dalam pelaksanaan patroli dan pengawasan area kerja, penataan sistem keluar-masuk kendaraan dan tamu, serta peningkatan kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja sesuai standar K5. Selain itu, disepakati pula rencana tindak lanjut berupa pelatihan rutin dan koordinasi berkelanjutan antarinstansi keamanan.
Hasil rapat menyimpulkan beberapa langkah strategis, di antaranya rencana pelaksanaan rapat koordinasi lanjutan dengan Pemerintah Daerah, Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, Ketua HNSI, serta instansi terkait lainnya untuk membahas pengaktifan kembali PPI Cikidang. Selain itu, dilakukan sterilisasi area pelabuhan dari aktivitas masyarakat umum guna menjaga keamanan dan ketertiban, serta pembenahan kebersihan di kawasan pelabuhan yang dinilai masih kurang terawat.
Kegiatan rapat evaluasi ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif, menandai komitmen bersama seluruh pihak dalam mendukung terwujudnya pelabuhan yang tertib, aman, dan bersih sesuai prinsip K5.
















