Pangandaran- Senin, (24/03/2025), Ponpes Hidayatus Sholawat yang terletak di Desa Sidomulyo menggelar acara penutupan Pesantren Ramadhan Tahun 2025 dengan tema Ramadhan Pasti Nikmat. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai di halaman Ponpes Hidayatus Sholawat dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Ibu Sri Rahayu, Ketua MWC NU Kecamatan Pangandaran, Holidin, pengurus GP Ansor Kecamatan Pangandaran, serta Bhabinkamtibmas Desa Sidomulyo, Bripka Aditia Agustin Hidayat.
Acara ini bukan hanya sekadar penutupan pesantren, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang penuh makna. Dalam rangka merayakan berakhirnya bulan suci Ramadhan, acara tersebut juga dirangkaikan dengan buka bersama serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim. Kegiatan ini memiliki tujuan mulia, yaitu mempererat tali silaturahmi antara pengurus Ponpes, masyarakat setempat, dan berbagai elemen lainnya, serta memberikan perhatian kepada anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan.

Acara dimulai dengan sambutan dari beberapa pihak yang hadir, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan pesantren Ramadhan yang berlangsung dengan sukses. Ibu Sri Rahayu, sebagai perwakilan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, mengungkapkan pentingnya kegiatan keagamaan seperti pesantren Ramadhan dalam membentuk karakter dan meningkatkan kualitas spiritual masyarakat. Beliau juga memberikan apresiasi terhadap Ponpes Hidayatus Sholawat yang terus berkomitmen untuk mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama yang luhur.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Bhabinkamtibmas Desa Sidomulyo, Bripka Aditia Agustin Hidayat, turut menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada seluruh hadirin. Dalam sambutannya, Bripka Aditia mengimbau agar masyarakat terus menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing. Ia mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan suasana aman dan kondusif, terutama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan saling menghormati. Kehadiran petugas kepolisian di tengah-tengah kegiatan ini, menurutnya, merupakan bentuk dukungan agar setiap kegiatan masyarakat, termasuk yang bersifat keagamaan, dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Kehadiran petugas kepolisian juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, yang menyambut baik kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim yang diberikan oleh Ponpes Hidayatus Sholawat. Anak-anak yatim yang menerima santunan ini tampak gembira, dan kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya rasa peduli dan berbagi dengan sesama, terutama dengan mereka yang kurang beruntung. Kegiatan sosial semacam ini semakin menguatkan hubungan sosial antara warga dan menjadi contoh nyata dari kepedulian sosial yang tinggi.
Sementara itu, acara buka bersama menjadi kesempatan yang sangat berarti bagi seluruh peserta untuk berbagi kebahagiaan dan menjalin keakraban. Momen ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat yang datang untuk merayakan berakhirnya bulan Ramadhan dan mempererat hubungan antar warga.
Dengan berakhirnya Pesantren Ramadhan Tahun 2025 ini, diharapkan semua nilai-nilai yang telah ditanamkan selama bulan suci Ramadhan, seperti rasa kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, serta peningkatan kualitas keimanan, dapat terus menginspirasi masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif bagi pembangunan karakter generasi muda di Kabupaten Pangandaran, serta sebagai bukti nyata bahwa pesantren bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga sarana untuk mengajarkan nilai-nilai sosial yang dapat membangun masyarakat yang lebih peduli dan harmonis.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan ucapan terima kasih dari pihak pengurus Ponpes Hidayatus Sholawat kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam rangkaian acara tersebut. Semoga acara penutupan pesantren Ramadhan ini menjadi momen yang membawa berkah dan manfaat bagi semua pihak.