Rem merupakan salah satu komponen paling vital pada kendaraan. Kondisi rem yang tidak optimal bisa menyebabkan kecelakaan serius, terutama saat melewati jalan menurun atau dalam kecepatan tinggi. Oleh karena itu, pengemudi harus memahami dan menerapkan tips rem anti blong berikut agar perjalanan tetap aman dan terkendali.
1. Rutin Periksa Kondisi Rem
Pastikan kampas rem tidak aus, dan minyak rem berada dalam level yang cukup. Lakukan pemeriksaan rutin minimal setiap bulan atau sebelum perjalanan jauh.
2. Gunakan Gigi Rendah Saat Turunan Tajam
Saat melewati jalan menurun panjang, gunakan gigi rendah untuk membantu pengereman alami dari mesin (engine brake), sehingga rem tidak bekerja terlalu berat dan panas.
3. Jangan Menekan Rem Terus-Menerus
Menekan pedal rem secara terus-menerus saat turunan bisa menyebabkan overheat pada sistem pengereman dan berujung pada kegagalan fungsi. Gunakan teknik rem secara bertahap (intermittent braking).
4. Pastikan Sistem Rem Tidak Bocor
Periksa apakah ada kebocoran minyak rem, terutama di sekitar master rem dan kaliper. Kebocoran ini dapat mengurangi tekanan hidrolik yang dibutuhkan untuk pengereman.
5. Periksa dan Ganti Minyak Rem Secara Berkala
Minyak rem yang kotor dan tercampur air bisa menyebabkan titik didih turun, memicu vapor lock dan membuat rem blong. Disarankan mengganti minyak rem setiap 20.000–40.000 km.
6. Gunakan Komponen Rem Berkualitas
Pilih kampas rem, cakram, dan minyak rem dari merek terpercaya. Hindari suku cadang palsu atau murah yang dapat mengorbankan keselamatan.
7. Waspadai Bau Terbakar atau Pedal Rem Terasa Aneh
Jika mencium bau terbakar dari roda atau pedal rem terasa dalam/tidak responsif, segera berhenti dan periksa kondisi rem. Bisa jadi sudah terjadi overheating atau kerusakan.
Satlantas Polres Pangandaran mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan kondisi rem kendaraan. Perawatan dan cara penggunaan yang tepat adalah kunci utama menghindari rem blong dan menjaga keselamatan bersama di jalan raya.